Jingga rembulan saat matahari manerkam
Menyambut kesendirian
Palung-palung cawan suci
Membelah malam penuh sunyi
Terjebak arwah cinta dibimbangnya
Melambangkan kehampaan bibir mengunci
Melipatkan mata tuk terpejam
Namun terngangah
Merapatkan kaki-kaki berduri
Lembutnya penuh luka
Aku tak berdiri...
Tak pula duduk meringkih
Berserak kata memaki aku
Berhambur hujat lumuri tubuhku
Dan
Kembali mengiris imaji...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar