Warna Hidupku

Biru semerbak
Lelapkan tegarnya waktu
Merobek hitam kelam
Menjadi kelabu tak berarti

Merah yang memuncak
Menyurutkan putih kian tersisih
Meredupkan keindahan jingga
Meledakkan segala ketabuan
Hijau yang dingin
Berganti bening menjadi misteri

Bergeming Nada Cinta

Merajut rangkaian bunga dalam satu sentuhan
Mendekap dan memanja kasih ditengah asmara
Alam pun membisu tak berkata
Mengagumi cinta kini mekar bersemi
Untaian kata berhias sejuta warna
Tak menepis dan takkan pernah padam akan segala

........................ >>> to be continued <<< give me more inspire please....^_^

Alunan Harmony Kegelapan

Tak menyanjung diri dalam ratapan murka pemadu kasih
Yang ada hanyalah tangisan dan harapan
Sudikah semua berulang kembali...?
Dalam cerita cinta pesona jiwa
Menghampiri keindahan bertabur simpati
Menanam sayatan luka pada setiap hati
Pulihkah semua ini...?
Seakan nirwana meraja melahap dunia
Menutup senyuman untuk semua mata memandang
Terbesit suara tak lagi menyapa
Melangkah asmara tak lagi berbunga
Mekar semerbak aroma kepedihan
Membaur tubuh meluruh peluh
Air mata darah mengalir deras
Menghujam rasa menebar luka
Harumnya kematian menghiasi wajahku
Mengganti semilir duka berpaut waktu
Tak terpejam dan tak terjaga insani penuh gelora
Yang ada hanyalah jerit tangis nada merintih

Hadirmu dalam Anganku

Malam takkan berlalu tanpa sang rembulan
Meskipun bintang tak lagi menemani
Seperti senyumku yang kian meredup
Namun dirimu setia mengiringi

Kemanapun langkah ini memacu
Kau tetap teguh dalam dekapanku

Perlahan dalam kehancuranku...
Kau berikanku semangat baru...
Oh dompetku.....
Akankah kau selamanya disampingku....

^_^ ^_^ ^_^ ^_^

Malam tak lagi Berdenyit

Hariku sunyi tanpa dirimu...
Melangkah tak berarah sesakkan jiwa...
Kemana angin yang dulu menyapaku ?
Dimana kini rembulan bersembunyi ?

Apakah jiwa ini tak lagi tergetar ?
Apakah sepi terus merajai ?
Aku tak pernah berharap seperti itu...
Disinikah akhir ketakutanku ?
Tidak...dan semoga saja tidak...

Nafas beranjak menerka segalanya..
Beriring pedih yang menjadi tabu...
Semua samar...hingga aku ragu untuk memilih...


Tercipta dari jiwa yang telah mati

^_^

Sugab is Alien

Berdiam dalam Damai

Indah jinggamu berdiri dibalik bukkit itu
Mengiringi angkasa beku membiru
Tak hangat...tak pula dingin...
Merdu hewan malam bernyanyi riang
Dan kerlip lampu di kejauhan mata memandang
Riuh yang sepi damaikan kini
Tak mencerca...tak pula memaki...
Namun aku merenung esok yang tak pasti
Menari sebuah penantian tak berharap
Gemercik air dibelakangku...
Menenggelamkan akku dalam khayalan
Menghentikan semua senyuman dari sang rembulan
Dan menatap aku seorang diri....

Tenggelam dalam Sunyi

Malamku hadir tanpa bintang
Kini mengubah sepi semakin sunyi
Lewatkan canda tanpa tawamu
Menghapus bahagia dalam jiwamu

Ku rengkuh rembulan tak berpeluh
Dan merintih tersenyum dalam damai
Berhembus noda air mata
Melanglang sukma terputus asa
Apakah simpati kurasa ?
Ataukah empati yang tercipta ?
Mungkin diri ini merapuh
Juga tenggelam tak berpeluh

Pandaan, 160709

Air Mata Semu

Tertahan air mata tak terurai
Diantara himpitan bibir menebar senyuman
Melukis sebuah harapan yang tak pernah ada
Inikah bekunya rasa sesal...??
Tak tersentuh dan menyakitkan...
Terjatuh, bangkit, dan melayang
Semua sirna meragu...
Ingin ku ungkap kecewa
Namun disini aku hanya sendiri
Memetik segala kerapuhan
Mencipta noda-noda kepedihan
tak habis kata tak bermakna
Tak cukup pula melepas tawa
Disudut hati aku menepi kesempurnaan
Diruas tulang dan jiwatanpa setitik pesona
Apakah semua berlabuh...??
Atau mungkin terbang entah kemana

Kota Mati

Sunyi tak berujung suara
Terlintas jerit kecil menunggu sentuhan
Menghabiskan setiap nafas diantara untaian air mata
Namun alam melihat angkuh...
Dan hanya gedung tua yang mendengar derai rintihanmu
Habis sudah tak beranggap...
Lelap sudah jiwa yang berlari...
Terhempas jua impian tak berarti...
Terdiam..dan hanya bisa terdiam...
Melihat setiap sudut penuh kehampaan
Dan terlipat senyum penuh kepedihan
Sunyi tak berujung tawa
takkan tercipta kata indah dibawah sayatan luka
Dan takkan hilang hingga terhapus waktu

Satu Nafas Tercipta

Setetes darah yang berembun...
Melengkapi satu kehidupan tanpa ada rasa sesal
Senyuman dan tangisan selalu mengiringi...
Juga takkan pernah resah...

Dari seluruh penjuru menerka akan hadirmu
Dari setiap pasang mata menyertai kebahagiaan..
Kau harus tumbuh dan bangga
Jangan pernah kau sesal dalam jiwa...
Setetes darah yang berembun...
Melengkapi satu perjalanan penuh keindahan
Alunan nada kesempurnaan telah dimainkan...
Juga takkan pernah berhenti...
Hiduplah untuk berjuang...
Bangkitlah untuk kebanggaan...
Jangan engkau merapuh...
Mencoba jua untuk sirna...
Hidup sekali untuk kau hadapi
Terlalu indah untuk dikhianati
Jangan pula kau tertungkup
Hanya untuk bersembunyi